Bab V Keanekaragaman
Makhluk Hidup dan Persebaranya
A. Biosfer
dan makhluk hidup
Biosfer
disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal
dan melangsungkan kegiatan hidupnya.
Lapisan
ini terbagi 3 lapisan yaitu:
1.
Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal
dan melangsungkan kehidupannya
2. Hidrosfer
adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik dan
merupakan sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan
3. Atmosfer
adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, karena
dari sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis
diperoleh. Bahkan unsur hara dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh
tumbuh-tumbuhan juga diperoleh dari atmosfer.
Lithosphere
adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat yang membentuk selubung yang
mengelilingi bagian cair bumi yang panas (magma). Lithosphere terdiri dari
komponen primer seperti: 1. Mineral 2. Batuan 3. Fluida Hidrosfer
meliputi 71 persen dari permukaan Bumi yg merupakan air. Yang paling besar ini adalah samudra-samudra,
yang berisi di atas 97 persen dari semua Air Di Atas Bumi. Gletser-gletser dan
selubung es yang kutub berisi lebih sedikit 2 persen dari air Bumi dalam wujud
es yang padat. Hanya sekitar 06 persen adalah sebenarnya sebagai groundwater. Atmosphere
adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang lebih 1.000
km dari permukaan bumi. Atmosphere terdiri dari:
�
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada
ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
�
Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak
diatas troposfe dan dibawah mesosfer
�
Mesosfer . Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari
jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
�
Termosfer (ionosfer). Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan
ionosfer. Karena lapisan ini merupakan tempat terjadinya
ionisasi
partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang
radio, baik gelombang panjang maupun pendek
�
Eksosfer atau Desifasister Pada lapisan ini merupakan tempat
terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan
B. Asal
mula kehidupan di bumi
Apakah
sebenarnya yang dimaksud dengan “makhluk hidup”, agak sulit dijawab secara
sederhana, kita dapat membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati dengan
mengetahui ciri-cirinya, dibawah ini ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk
hidup, yaitu:
1. Respirasi/bernafas
2. memerlukan
makanan/nutrisi
3.
“bergerak”
4. tumbuh
dan berkembang
5. berkembang
biak/reproduksi
6. menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya /beradaptasi
7. peka
terhadap rangsang/ irritabilitas
Teori
asal usul terjadinya makhluk hidup :
1. Teori
Generatio spontanea/ Abiogenesis, teori ini dicetuskan oleh Aristoteles
(384-322 SM) dengan percobaannya sebagai berikut: tabung reaksi diisi dengan
air yang terdapat potongan jerami, setelah sekitar 2 minggu, ternyata dalam
tabung tersebut terdapat makhluk kecil, dari percobaan tersebut Aristoteles
menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan.
Teori
ini didukung oleh Antoni Van Leuwenhoek (1632-1723M) dengan temuan
mikroskopnya, ia dapat melihat adanya makhluk yang sangat kecil ukurannya yang
diamil dari air hujan dan air rendaman jerami. Berdasarkan penelitiannya
tersebut, Leuwenhoek berpendapat bahwa makhluk yang sangat kecil itu
berasal dari air.
2.
Teori Biogenesis, teori ini muncul untuk menyanggah teori diatas, yang dibuktikan
secara terpisah oleh Fransisco Redi (1626-1697M) dengan daging yang disimpan di
dalam stoples (tabung kaca) dan Lazarro Spallanzani (1729-1799M) dengan air
kaldu yang dimasukkan dalam botol atau tabung reaksi. Percobaan dari Spallanzani
adalah sebagai berikut: 3 model, yang tabung I tertutup rapat, II tertutup tapi
tidak terlalu rapat, dan III terbuka. Hasilnya ternyata tabung I tidak terdapat
makhluk kecil, II ada tetapi sedikit, III banyak makhluk kecil, dari percobaan
tersebut disimpulkan bahwa makhluk hidup bukan berasal dari benda mati,
tetapi berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya. Tetapi karena
hasil percobaan itu dianggap tidak memungkinkan adanya gaya hidup, maka
kemudian disempurnakan oleh Louis Pasteur, dengan memakai air kaldu yang dimasukkan
kedalam bejana berbentuk labu yang ditutup dengan diberi pipa berbentuk seperti
leher angsa, ternyata terbukti tidak terdapat makhluk kecil. Sehingga
disimpulkan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang
sebelumnya, atau OMNE VIVUM EX OVO OMNE OVUM EX VIVO.
3.
Teori Urey, dicetuskan oleh Harold Urey. Teori ini mengatakan bahwa sebelum ada
kehidupan di bumi, penuh dengan senyawa-senyawa kimia diantaranya
adalah metana (CH4), amonia NH3, gas hidrogen H2 danuap air (H2O),
keempat senyawa kimia setelah terkena aliran listrik halilintar dan
radiasi-radiasi sinar kosmis akan terjadi reaksi-reaksi kimia membentuk zat
hidup yang memungkinkan terjadinya makhluk hidup yang mula-mula. Teori ini
diuji coba di laboratorium oleh mahasiswa Urey yang bernama Stanley miller,
dalam percobaannya Miller berhasil membuktikan bahwa apabila bunga api listrik
yang berasal dari sumber listrik bertegangan tinggi diberikan ke dalam saluran
yang di dalamnya mengalir campuran metana (CH4), amonia (NH3), gas
hidrogen (H2) dan uap air (H2O) hasilnya adalah sejenis asam amino. Asam
amino itu sendiri adalah komponen dasar protein yang merupakan zat penting
untuk membentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar kehidupan.
C. Keanekaragaman
makhluk hidup
Keanekaragaman
makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi. Nomenklatur adalah cara
pemberian nama ilmiah kepada makhluk hidup agar keanekaragaman makhluk hidup
dapat di pelajari. Makin banyak spesies organisme yang ditemukan, menyebabkan
orang melakukan klasifikasi/pengelompokan berdasarkan kepada ciri khas
organisme tersebut.
Makhluk
hidup di dunia ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: dunia Protista, dunia
Plantarum dan dunia Animalia. Dunia Protista terdiri dari: Virus,
Bacteri , Alga hijau-biru dan Protozoa Dunia Plantarum terdiri dari
dua super divisio yaitu: Thallophyta, merupakan tumbuhan yang ber-thallus,
artinya tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun,
termasuk diantaranya adalah Fungi dan Alga. Cormophyta, adalah tumbuhan ber-cormus,
artinya tumbuhan yang sudah dibedakan antara akar, batang dan daun, termasuk
diantaranya adalah Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta Beberapa divisio dari
tumbuhan antara lain:
1.
Divisio Mycota (jamur/Fungi) terdiri atas: Myxomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes
dan Deuteromycetes.
2.
Divisio Algae (ganggang) terdiri atas: Chlorophyceae, Rhodophyceae,
Chrysophyceae dll.
3.
Divisio Bryophyta (lumut) merupakan comophyta berspora terdiri atas: Hepaticae
(lumut hati) dan Musci (lumut Daun).
4.
Divisio Pterydophyta (tumbuhan Paku) merupakan comophyta berspora terdiri atas:
Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodiinae, Filicinae.
5. Divisio
Spermatophyta/tumbuhan Biji (Antophyta/tumbuhan bunga, Phanerogamae/tumbuhan
beralat kelamin jelas, Embryophyta/ tumbuhan berlembaga dengan perkawinan
melalui pembuluh merupakan comophyta berbiji terdiri atas:
·
sub Divisio Gymnospermae (contoh: Agatis alba/damar dan Gnetum gnemon/melinjo)
· sub
Divisio Angiospermae, ada 2 kelas yaitu Monocotyledoneae (contoh: Zea
mays/jagung) dan Dicotyledoneae (contoh: Hibiscus rosasinensis/bunga sepatu.
Dunia Animalia terdiri
dari 9 phyllum:
1.
Phyllum Porifera (hewan berpori) contoh: bunga karang,
2. Phyllum
Coelenterata (hewan berongga) contoh: ubur-ubur,
3. Phyllum
Platyhelminthes (cacing pipih), ada 3 klas: Turbellaria(cacing berbulu getar)
contoh: planaria; Trematoda (cacing isap) contoh: cacing Hati ; Cestoda contoh:
cacing pita.
4.
Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig) contoh: cacing Tambang.
5. Phyllum
Annelida (cacing gelang) ada 3 klas: Polychaeta contoh: nereis, Olygochaeta
contoh: cacing tanah, Hirudinae conto: lintah.
6. Phyllum
Mollusca (hewan bertubuh lunak), ada 3 klas: Gastopoda contoh: siput;
Pelecipoda contoh: kerang; Cephalopoda contoh: cumi-cumi
7. Phyllum
Echinodermata (hewan berkulit duri) contoh: bintang laut,
8. Phyllum
Arthropoda (hewan kaki beruas-ruas) terdiri atas: Insecta contoh: belalang;
Crustacea contoh: udang; Myriapoda contoh: lipan; Arachnida contoh:
laba-laba
9. Phyllum
Chordata (hewan yang mempunyai notocorda/ tali sumbu tubuh) terdiri atas 4 sub
phyllum: Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata dan
Vertebrata. Vertebrata terdiri dari 7 kelas:
· Kelas
Agnatha contoh: ikan lamprey
· Kelas
Chondrichthyes contoh: ikan pari, hiu
· Kelas
Osteichthyes contoh: ikan mas
· Kelas
Amphibia (hewan yang memiliki 2 dunia) contoh: katak
· Kelas
Reptilia (hewan melata) contoh: ular
· Kelas
Aves contoh: burung beo
· Kelas
Mammalia (hewan menyusui) contoh: manusia
Mammalia terbagi
menjadi 16 ordo:
1. Ordo
Monotremata (mammalia yang bertelur) contoh: itik platypus
2.
Ordo Marsupialia (hewan berkantung) contoh: kangguru
3. Ordo
Insectivora (hewan pemakan serangga) contoh: cecurut
4. Ordo
Chiroptera (mammalia bersayap yang aktif di malam hari/nocturnal) contoh: kelelawar
5. Ordo
Primata (hewan tinggi pertama/ hewan yang berdiri tegak) contoh: kera, manusia
6. Ordo
Edentata (mammalia tak bergigi seri) contoh: armadillo
7. Ordo
Pholidota (mammalia tak bergigi, rambut berubah menjadi sisik) contoh:
trenggiling
8.
Ordo Tubulidentata ( waktu masih kecil gigi banyak, setelah dewasa sedikit)
contoh: ardvark
9. Ordo
Rodentia (hewan pengerat) contoh: marmut
10.
Ordo Lagomorpha , hewan golongan kelinci
11. Ordo
Cetacea, hewan golongan paus
12. Ordo
Sirenia, hewan golongan ikan duyung
13. Ordo
Carnivora, , hewan pemakan daging, contoh: beruang
14. Ordo
Proboscidea, hewan yang bebelalai contoh: gajah
15. Ordo
Perissodactyla, hewan herbivora berjari ganjil, contoh: badak
16. Ordo
Artiodactyla, hewan herbivora berjari genap, contoh: kerbau
D. Persebaran
dan sejarah perkembangan manusia
Faktor-faktor
yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup antara lain adalah: pergeseran
benua, lingkungan hidup (habitat), letak geografis (lintang), dan iklim.
Persebaran
tumbuhan menyebabkan terjadinya vegetasi yang disebut fegetasi primer, sekunder
dan klimaks.
Persebaran
hewan berdasarkan letak geografis, dan terbagi menjadi 6 wilayah, yaitu:
1.
Palaeartik, terdiri dari eropa dan sebagian besar asia
2.
Neartik, terdiri dari Amerika utara dan sekitarnya, disini merupakan asal usul
mammalia berplasenta.
3. Neotropik,
terdiri dari Amerika bagian selatan
4. Etiopian,
terdiri dari seluruh bagian afrika
5.
Oriental, terdiridari sebagian asia , termasuk diantaranya adalah india,
Thailand, Filipina, Indonesia bagian barat
6. Australian,
Terdiri dari australia dan Indonesia bagian timur.
Persebaran
hewan di Indonesia dinyatakan dengan garis maya yang disebut Garis Wallace.