Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800
SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup
sepanjang Sungai Indus dan sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang merupakan wilayah Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut
sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus,
karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900 SM.
Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat wilayah yang
dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir.
- Pusat Peradaban
Peradaban
Lembah Sungai Indus diketahui melalui penemuan-penemuan arkeologi-di Kota
Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah
Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah
Sungai Indus bagian utara. Mohenjodaro dan Harappa merupakan pusat peradaban
bangsa India pada masa lampau.
- Tata Kota
Di Kota
Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan
dibangun secara teratur dan berdiri kukuh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan
pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata lumpur.
Wilayah kota
dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran
airnya.
- Sistem Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah
Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian
utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah
berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke
daerah pedalaman.
Pembuatan
saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa
masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi.
Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh,
dan lain-lain.
- Sanitasi (Kesehatan)
Masyarakat
Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya.
Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan
faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah
dilengkapi oleh jendela.
- Teknologi
Masyarakat
Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan
mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan,
seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan
emas, perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi
dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah
- Pemerintahan
Raja-raja yang
pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :
a. Candragupta
Maurya
Setelah
berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan
menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya.
Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di
daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah
Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari
daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di
Pattaliputra.
Candragupta
Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa
pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur,
sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari
kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai
daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan Lembah
Sungai Gangga di sebelah timur.
b. Ashoka
Ashoka
memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM. Ashoka merupakan cucu dari
Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa
yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia
menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul
penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan.
Mula-mula
Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Buddha. Sejak
saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah
Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan
sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil
mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta
dengan Candragupta I sebagai rajanya.
- Kepercayaan
Sistem
kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja
banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi
Ibu).
Masyarakat
lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah
serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan
sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa
kesejahteraan dan perdamaian.
Setelah
mendiami areal seluas ukuran Eropa barat di wilayah yang sekarang Pakistan dan
India barat, Lembah Indus atau Peradaban Harappa berkembang 3300-1300 SM,
daerah itu dihuni sejak tahun 7000 SM. Meskipun menjadi salah satu peradaban
kuno terbesar, tidak banyak yang diketahui tentang peradaban Harappa, terutama
karena bahasa mereka belum bisa diterjemahkan.
Kita tahu bahwa mereka membangun lebih
dari seratus kota dan desa termasuk kota Harappa dan Mohenjo-Daro,
masing-masing yang dibangun dengan tata letak terorganisir, dan sistem pemipaan
kompleks dengan toilet dalam ruangan.
Bukti
menunjukkan bahwa Harappa memiliki pemerintah bersatu dan bahwa tidak ada kelas
sosial. Juga tidak ada bukti kegiatan militer sehingga kemungkinan bahwa mereka
hidup dalam damai.
Mereka ahli astronom dan
berpengalaman di bidang pertanian, gandum, jelai, kacang polong, melon, wijen
dan kapas (menjadi peradaban pertama yang memproduksi kain katun) dan
memelihara beberapa hewan termasuk sapi dan gajah.
Mengapa Peradaban ini Lenyap?
Ada beberapa teori mengenai apa yang
terjadi pada peradaban Lembah Indus. Beberapa orang percaya bahwa mereka tidak
bisa menerima perubahan terhadap lingkungan mereka, seperti penurunan ukuran
sungai Hakra Ghaggar atau suhu yang menjadi dingin, suhu kering yang juga
terjadi di seluruh Timur Tengah.
Teori lain yang populer adalah bahwa
bangsa Arya menyerbu mereka sekitar 1500 SM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar